Orinet. Powered by Blogger.

Basic Wireless LAN

Seperti apa sih Wireless LAN itu ? Bagaimana dan menggunakan media apa sih kerjanya dalam menerima atau mengirim data menggunakan Wireless LAN ? Dimana bedanya dengan LAN yang sudah kita kenal sebelumnya yang menggunakan kabel untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya pada suatu jaringan komputer ?

Pada dasarnya prinsip kerja pada jaringan Wireless Lan sama saja dengan jaringan yang menggunakan ethernet card atau jaringan kabel, perbedaan yang utama adalah pada media transmisinya, yaitu melalui udara. Sedangkan pada jaringan ethernet card menggunakan media transmisi melalui kabel.
Download Artikel lengkap (107KB).PDF
Published: By: Anonymous - 1:16 PM

Yang bisa kita dapat dari internet


Internet dengan segala macam gosip buruk dan oleh sebagian orang di anggap sebagai hal yang kurang bermanfaat, benarkah itu...????
Berikut adalah pendapat saya pribadi :



  • Internet hanya sebuah media, seperti halnya sebuah kanvas dimana kita bisa dengan leluasa mengekspresikan jiwa kita dalam bentuk seni, baik dan buruk hasilnya sangat tergantung dari kita sendiri.
  • Yang kita dapat dari internet?. yang bisa kita dapat dari internet bisa bermacam-macam dan setiap orang akan mendapatkan hasil yang berbeda karena semua tergantung dari niat masing-masing dan seberapa besar kegigihanya untuk berusaha.
  • Benarkah internet memiliki dunia sendiri?. kalau internet sering di sebut orang umum sebagai dunia maya mungkin ada benarnya, tapi menurut saya internet tidak memiliki dunia sendiri, karena tanpa hal yang nyata dari hasil karya kita di bumi ini maka internet hanya akan menjadi sebuah dongeng atau mitos yang tak akan pernah terwujut.
  • Untuk apa internet?. internet menurut saya hanya sebuah alat bantu untuk berkomunikasi atau lebih umum hanya sebuah media.
  • Sejauh mana peran internet dalam dunia pendidikan?. internet dan pendidikan merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan, seiring kemajuan jaman dan kebutuhan setiap orang untuk mencari informasi dan berkomunikasi sudah menjadi hal yang pokok.
  • Benarkah internet menjanjikan sebuah kesuksesan?. menurut saya internet tidak menjanjikan kesuksesan apapun, seperti halnya anda di beri sebuah pedang oleh teman anda, jika anda menggukan dengan baik kemungkinan akan akan bisa bermanfaat tapi jika anda tidak tahu cara menggunakan pedang itu bisa-bisa anda terluka oleh pedang itu sendiri.
  • Benarkah internet bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang?. internet memang bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang, yang mejadi masalah bukan mempengaruhi tapi lebih cenderung ke dampaknya itu sendiri apakah baik atau buruk, jika berdampak baik kenapa harus di hentikan, dan jika berdampak buruk kenapa harus kita teruskan. setiap orang seharusnya bisa menilai mana yang baik dan mana yang buruk, dan setiap usaha atau tingkah laku pasti akan ada balasannya.
  • Benarkah akses internet harus dibatasi oleh pemerintah terutama hal-hal yang tidak baik?. menurut saya memang harus dibatasi, tapi setiap orang juga memiliki hak untuk mendapatkan yang di inginkan asalkan tidak merugikan orang lain, dan batasan yang paling baik adalah dengan mendidik masyarakat karena kalau hanya memblokir situs-situsnya saja mungkin tidak akan berdampak besar.
  • Bagaimana sebaiknya kita menggunakan internet?. menurut saya terserah anda mau memanfaatkan internet sesuka anda, jika anda gunakan untuk kejahatan misal mencuri, hal itu terserah anda lagi pula semua ada akibatnya, jika kita gunakan untuk belajar juga boleh, untuk mencari nafkah juga boleh, untuk korupsi juga bisa, untuk beramal juga boleh, semua tergantung dari diri kita masing-masing.
  • Apakah pemerintah memiliki hak untuk membatasi akses internet?. menurut saya pemerintah tidak memiliki hak untuk membatasi akses internet, mungkin lebih cocok jika disebut sebagai "tanggung jawab", ya berupa tanggung jawab untuk mengatur, dan mendidik, memakmurkan rakyatnya. pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mampu memimpin dan mewujudkan keinginan rakyatnya dalam artian hal baik. (pemerintah sekarang lebih banyak meminta yang bukan hak nya dari pada melaksanakan tanggung jawabnya).

itulah sekilas pendapat pribadi saya tetang internet, jika anda memiliki pendapat lain juga boleh ditulis pada kolom komentar dibawah. bloq ini menganut sistem demokrasi jadi anda boleh berpendapat apapun di kolom komentar.
semuanya bebas....bas...bas...bas.....!!!

NB: saya sangat berterimakasih bagi siapa saja yang mau menyumbangkan tulisannya di blog ini, boleh yang berhubungan dengan internet, wireless, RT-RW-NET, atau masalah hukum.
kirim tulisan anda ke: orinetsemarang@yahoo.com

Published: By: Anonymous - 9:37 AM

Mempercepat browser firefox

Firefox Ultimate Optimizer
kapasitas file : 43KB
Freeware / Gratis

Download disini




Firefox Ultimate Optimizer
Adalah software tambahan yang memiliki kemampuan mempercepat kinerja browser mozilla , ini bisa menjadi solusi tetap untuk anda yang kebetulan mengalami masalah dengan kecepatan download atau browsing di internet.

Selain memiliki kapasitas yang kecil, software ini tidak membutuhkan proses instalasi. Saat ini saya sudah mencoba sendiri dan hasilnya memang kelihatan dari kecepatan browser menampilkan halaman web. cukup mengiurkan bagi anda yang masih menggunakan modem dengan kecepatan rendah. Software ini berkerja dengan mengurangi konsumsi memori hingga 200% pada browser, dijamin tanpa resiko, bebas malware, spyware, virus dan lain-lain.



Published: By: Anonymous - 11:25 AM

Tingkatkan kecepatan pada windows XP

SafeXP
adalah sebuah freeware yang berfungsi untuk mengubah dan mengoptimalkan kerja pada Windows XP, freeware ini sangat mudah di gunakan, dan bahkan tidak perlu proses instalasi, tinggal klik kemudian centang pada pilihan yang di inginkan, cukup aman dan mudah sekali untuk di kembalikan ke setting awal.



Disamping gratis, files yang harus di download tidak besar hanya sekitar 352KB, mungkin ini bisa menjadi solusi tepat bagi anda yang di pusingkan oleh kecepatan komputer anda yang selalu menurun.

Berikut adalah fasilitas yang ada pada software tersebut :

  • Disable Error Report service
  • Disable Remote Desktop support
  • Disable Remote Registry service
  • Disable RPC Locator service
  • Disable Windows Update service
  • Disable Windows Messenger Spam
  • Disable UPNP/SSDP service
  • Disable support for DCOM
  • Disable Internet time synchronize
  • Disable the POSIX Subsystem
  • Disable Help service
  • Clear Pagefile at Shutdown
  • Secure Desktop
  • Enable Windows File Protection
  • No File sharing
  • No Printer sharing
  • Restrict Anonymous Guest Access
  • Protect Against SYN Flood Attacks
  • Prevent Denial of Service Attacks
  • Disable listening on TCP port 445
Perlu di ketahui ini hanya sebagian tools yang tersedia, masih banyak tool yang bisa di gunakan pada software safeXP. selamat mencoba semoga bisa bermanfaat untuk anda.

Published: By: Anonymous - 10:09 AM

Teknik Instalasi Router WaveLAN 2-11Mbps di 2.4GHz

Teknik Instalasi Router WaveLAN 2-11Mbps di 2.4GHz
Onno W. Purbo

Kebutuhan akan sambungan Internet berkecepatan tinggi yang handal semakin terasa saat ini. Kompetisi yang tajam diantara WARNET, Lembaga Pendidikan, Perkantoran membutuhkan solusi akses Internet berkecepatan tinggi. Modem telepon 33.6-56Kbps menjadi usang dalam kompetisi yang demikian tajam, akses Internet kecepatan 64Kbps, 128Kbps hingga 2-11Mbps menjadi dambaan banyak pengusaha WARNET. Sayang sekali infrastruktur Telkom yang ada sekarang ini tidak memadai untuk dipakai pada kecepatan tinggi hingga 2-11Mbps secara reliable dan murah. Paling murah harus membayar Rp. 10 juta / bulan ke Telkom untuk menyewa leased line 2Mbps. Peralatan WaveLAN buatan sendiri membutuhkan Rp. 20 juta-an se pasang (satu link), jadi hanya 2 bulan langganan ke Telkom sudah balik modal.

Berbagai solusi alternatif sambungan ke Internet telah di gunakan banyak orang mulai dari PC-modem dial-up, leased line via Telkom, VSAT semua mempunyai kendala (terutama biaya) pada akses Internet berkecepatan tinggi. Dengan mahalnya solusi kecepatan tinggi yang diberikan maka solusi wireless menjadi menarik karena ternyata memberikan solusi yang relatif murah untuk akses data kecepatan tinggi. Pada prinsip-nya ada dua (2) solusi utama, yaitu:

  • Teknologi Satelit untuk jarak jauh – contohnya adalah MELESAT, PalapaNet & TurboNet yang paling murah & masih masuk ke kelas DirectPC.
  • Teknologi CDMA / WaveLAN untuk jarak pendek 5-10 km.

Pada kesempatan ini kami akan membahas teknik menginstalasi router WaveLAN yang murah agar dapat mengkaitkan sebuah LAN ke jaringan Internet. Router WaveLAN built-up dapat dibeli dari beberapa perusahaan di Indonesia maupun langsung dari Amerika Serikat seharga sekitar US$3000-an per buahnya. Mahal sekali memang, oleh karena itu akal-akalan perlu kita lakukan untuk menekan harga supaya menjadi sangat murah sekitar Rp. 20-an juta sepasang (satu link). Rekan-rekan yang aktif mengusahakan router WaveLAN yang murah ini terutama di motori oleh aulia@wahid.com dan AI3-ITB (dedi@ai3.itb.ac.id).

Download Artikel lebih lengkap

Published: By: Anonymous - 4:27 AM

Peran islam dalam ilmu pengetahuan

PERAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qa?idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan.

Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan iptek, jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Secuplik Karya-karya Besar para Ilmuwan

Kadang-kadang menjelang Peringatan Hari Besar Islam, semacam Isra’ Mi’raj atau 1 Muharram, umat Islam menginginkan agar kemajuan peradaban Islam diungkap kembali. Menjelang Ramadhan, beberapa pihak juga gemar mengadakan seminar yang terkait astronomi, namun hanya terbatas soal hisab dan rukyatul hilal. Padahal astronomi Islam tidaklah sebatas jadwal sholat, arah qiblat, hisab dan rukyat, namun lebih jauh lagi menyangkut banyak aspek sains, teknologi dan industri yang dibutuhkan dalam melayani urusan umat, serta dalam dakwah dan jihad fi sabilillah. Karena itu sebagai ilustrasi bagaimana kehidupan para ilmuwan di bawah naungan syari’ah di masa itu, bisa kita ikuti kisah menarik berikut, yang dikutip dari buku “Allah Sonne ueber dem Abendland” karya Sigrid Hunke.

Musa bin Syakir, diketemukan tewas ketika sedang melakukan aktivitasnya sebagai penyamun. Dia meninggalkan tiga putera remaja. Berita kematiannya sampai ke Al-Makmun saat ia sedang meninjau Asia kecil. Segera dia memberi perintah ke pejabat di Bagdad agar mengurus anak-anak Musa (banu Musa), dan di tiap suratnya tak pernah lupa ia menanyakan keadaan anak-anak asuhnya itu.

Banu Musa diserahkan ke Yahya bin Abi Mansur untuk dididik. Yahya adalah astronom khalifah dan ketua Akademi Ilmu Pengetahuan (Baitul Hikmah) yang didirikan Al-Mansur. Saat itu di sana Al-Chawarizmi sedang menerjemahkan Siddhanta, memperbaiki tabel Ptolomeus serta menulis bukunya yang monumental, buku tentang ilmu hitung dan persamaan-persamaan matematika: Aljabarii.

Di sinilah, langsung di mata air ilmu, di antara ribuan buku-buku, peralatan yang jarang ditemui, dan di antara percakapan dan debat antar ilmuwan segala bidang, tumbuh dewasalah tiga remaja berbakat itu. Maka tak heran, bila di kemudian hari, tiga putera penyamun padang pasir Musa bin Syakir serta anak asuh amirul mukminin tumbuh menjadi mercu suar ilmu pengetahuan.

Muhammad bin Musa, yang tertua, adalah yang paling berpengaruh di antara mereka. Seorang lelaki yang gagah, negarawan yang disegani, dan menjadi kepercayaan khalifah.

Al-Makmun telah memerintahkan untuk membuatkan para astronomnya sebuah observatorium di tempat tertinggi di Bagdad, di dekat pintu masuk Syammasiya, untuk mengamati gerakan planet secara sistematis. Dengan pengamatan yang eksak, yang pada saat bersamaan juga dilakukan di Jundisyapur, dan untuk kontrol tiga tahun kemudian diulang di gunung Kasiyum dekat Damaskus, para astronom bersama-sama menyusun apa yang disebut “Tabel Makmun yang telah diverifikasi”, yang merupakan revisi total atas tabel astronomi Ptolomeus.

Dengan tabel astronomi yang teliti, orang bisa menentukan posisi suatu tempat (lintang / bujur) dengan mengukur sudut tinggi bintang tertentu pada waktu tertentu. Bintang apa pada waktu kapan akan memiliki koordinat langit di mana akan bisa dibaca atau dihitung dari tabeliii. Dengan posisi yang teliti ini, sebuah kapal bisa bernavigasi di lautan dengan akurat. Kalau dia kapal dagang, dia bisa memperhitungkan kapan dia bisa mengisi kapalnya dengan air, logistik dan barang dagangan di pelabuhan terdekat. Kalau dia kapal perang, dia akan tahu di posisi mana dia harus mewaspadai patroli atau ranjau musuh.


Sebuah astrolabium dari abad 12 M.

Akhirnya sampai juga saatnya Muhammad bin Musa untuk boleh ikut dalam kampanye pengukuran bumi. Dengan suatu regu astronom berangkatlah ia ke dataran Sindsyar sebelah barat Mosul. Eratosthenes telah mendapatkan besar keliling bumi untuk pertama kali dengan mengukur sudut sinar matahari.

Kini para astronom Al-Makmun mencoba metode yang lain. Berangkat dari suatu titik, satu regu bejalan ke utara, satu regu lainnya ke selatan, hingga mereka melihat bintang “keledai muda” - sebuah bintang kutub - terbit di sini, dan terbenam di sana. Dari jarak antara kedua regu pengamat ini mereka bisa menghitung panjang satu meridian, dan ini dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Namun kemudian mulailah Muhammad bin Musa dan saudaranya membuat nama dengan pengamatan dan hitungan yang mereka lakukan sendiri. Hasil penelitian mereka tidak hanya membayang-bayangi pekerjaan Ptolomeus, namun juga astronom Khalifah yang terkenal: Mawaruzi.

“Saya temukan”, demikian kata Al-Biruni seratus lima puluh tahun kemudian, “bahwa di antara hasil penelitan-penelitan ini, orang terutama mengambil hasil dari Banu Musa, dan akhirnya mengikutinya, karena mereka telah menyerahkan segenap kekuatannya, untuk menemukan kebenaran; mereka menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mengembangkan metode astronomi serta kecakapan aplikasinya, dan kemudian banyak ilmuwan lain yang menyaksikan, bersedia menjamin ketelitian pengamatan mereka”.

Sementara itu Banu Musa telah meninggalkan observatorium “si tua” Yahya bin Abi Mansur. Muhammad bin Musa kini adalah seorang lelaki mandiri yang perfeksionis. Dan soal uang - tiga bersaudara itu tak perlu risauiv. Mereka kini memiliki observatorium sendiri, di dekat jembatan sungai Tigris di Bab at-Taq. Di sini Muhammad menekuni pengamatan dan perhitungannya dengan penuh dedikasi. Di sini ia mengarang karya-karya astronomi, tulisan pertama dalam bahasa Arab tentang hukum transversal yang sangat penting dalam astronomi, dan bersama saudaranya menulis tentang pengukuran pada permukaan datar dan sferis - yang oleh Gerhard von Cremona dialihkan ke bahasa Latin sebagai “Buku dari tiga bersaudara” - “Libertrium fratrum de geometrica”.

Tapi Muhammad tidak cuma seorang astronom dan matematikawan yang produktif. Dia juga sibuk dengan filsafat, terutama logika, serta menulis karya tentang “sebab-sebab pertama dunia”. Dia juga tertarik pada meteorologi dan membuat pengamatan atmosfir. Dia juga bersemangat untuk membuat berbagai konstruksi mekanik, yang merupakan batu loncatan bagi adiknya Ahmad, yang dalam tulisannya tentang “timbangan cepat” menambah pengenalan dunia antik.

Ahmad adalah seorang insinyur yang piawai dan penemu jenius di keluarga. Sebuah sumber Arab mengatakan: “Pada Ahmad terdapat bakat membuat benda-benda yang baik saudaranya sendiri –Muhammad - maupun orang-orang lain sebelumnya seperti Heron tidak pernah sampai, yang sibuk secara mendasar dengan teknik peralatan otomatis yang penuh makna”. Bukunya yang sangat tebal tentang “Konstruksi penuh makna” bahkan membuat orang Arab yang berbakat teknik pun berdecak kagum.

Inovasinya “menyulap” komponen-komponen sederhana menjadi banyak sekali peralatan yang baru dan kompleks untuk keperluan praktis, baik untuk tiap ibu rumah tangga modern, atau tiap petani; dia juga membuat permainan teknis untuk hiburan, yang hingga hari ini akan tetap membuat setiap anak-anak gembira.



Ada sebuah bejana yang bisa mengeluarkan sejumlah tertentu cairan, yang di antara kedua keluaran ada waktu jedav ;


  • sebuah bejana untuk mengukur berat jenis suatu cairanvi ;
  • sebuah mekanisme untuk mengisi bejana secara otomatis, segera setelah ia kosong;
  • botol, yang sesuai dengan kebutuhan bisa diisi dengan dua macam minuman, dan bisa dituangkan terpisah atau bercampurvii;
  • lampu yang sumbunya bisa keluar sendiri, atau yang minyaknya bisa menetes sendiri sehingga tidak bisa dimatikan oleh anginviii;
  • sebuah alarm, yang dipakai pada alat pengairan, yang akan memberikan tanda bila tinggi air tertentu telah tercapaiix;
  • bermacam-macam air mancur, yang pancurannya selalu menimbulkan bentuk yang berlain-lainan.




Ilustrasi mesin pengangkat air dari abad 13 M
Tentu saja Ahmad juga menunjukkan keahliannya dalam dunia astronomi. Dengan Muhammad ia membuat sebuah jam dari tembaga dengan ukuran raksasa. Muhammad menghitung variasi terbit dan terbenam dari beberapa bintang terpenting baik dalam sehari maupun setahun. Ahmad menuangkan hitungan yang sangat rumit dari kakaknya ini pada sebuah alat yang bekerja dengan sangat jenial, yang mengagumkan setiap orang. Dengan takjub dokter khalifah Ibn Rabban at-Tabari berkomentar:

“Di depan observatorium di Samara aku lihat alat yang diciptakan Muhammad dan Ahmad bin Musa, keduanya astronom dan insinyur. Alat itu berbentuk sebuah bola dan di atasnya semua gambar-gambar bintang. Alat itu digerakkan oleh tenaga air. Jika di langit yang sesungguhnya suatu bintang tenggelam, maka pada saat yang sama hilang pulalah gambarnya di alat itu, yakni terbenam di bawah suatu garis lingkaran yang menggambarkan horizon. Dan bila di langit bintang itu terbit kembali, maka demikain pula di alat itu, gambarnya muncul kembali di atas garis horizon”x

“Saudara ketiga yaitu al-Hasan”, cerita sumber Arab, “adalah besar dalam geometri. Dia sangat berbakat, dan tak seorangpun mendekati kemampuannya walaupun sedikit. Ingatannya sangat kuat, dan ia memiliki kemampuan abstraksi yang luar biasa, sehingga mampu menjawab berbagai soal, yang tak seorangpun sebelumnya bisa memecahkannya. Kadang ia begitu tenggelam dalam berpikir, sehingga dalam suatu konferensi dia bisa tidak mendengar sedikitpun”. Sementara itu bila ia sedang sibuk dengan suatu soal, terjadilah -seperti ceritanya sendiri - “aku lihat dunia di depan mataku tiba-tiba menjadi gelap, dan aku merasa seperti dalam mimpi”.

Namun tidak cuma dari risetnya, Banu Musa menjadi terkenal, melainkan juga dari jasa-jasanya bagi ilmu pengetahuan. Mereka masih relatif muda ketika muncul sebagai sponsor dunia ilmu. Dengan biaya sendiri, mereka mengirim utusan ke kekaisaran Byzantium, untuk mencari tulisan-tulisan tentang filsafat, astronomi, matematika dan kedokteran. Dengan biaya tinggi, mereka membeli karya-karya Yunani dan menaruhnya di rumahnya di Bab At-Taq di Bagdad. Di sana, dan di areal yang didapat sebagai hadiah dari Al-Mutawakkilxi di Samarra, mereka mempekerjakan satu tim penerjemah yang berasal dari berbagai negeri. Al-Makmun sendiri yang telah memerintahkan untuk mengumpulkan buku-buku kuno dan mendirikan sekolah penerjemahxii.

Namun lebih penting dari kemajuan dan penemuan dalam bidang pengamatan bintang, bahkan lebih penting dari penemuan fisika dan teknik - dan sekaligus syarat untuk prestasi di kedua bidang ini - adalah pendidikan dari “alat-alat berfikir” yang mereka ciptakan, serta secara tak langsung mereka “siapkan” untuk dunia Barat.

Bangsa Arab – maksudnya rakyat khilafah - saat itu adalah tokoh-tokoh matematika. Berlawanan dengan bangsa Romawi yang dalam bidang ini hanya membawa hasil-hasil yang sedikit, dan itupun kadang “curian”. Ketika bakat matematika yang tinggi dari bangsa Yunani lebih didominasi oleh geometri, sehingga aljabarpun mereka bungkus dengan geometri, sedang di sisi lain bangsa India murni “tukang hitung” (aritmetikawan), maka pada bangsa Arab kedua hal ini telah berhasil dikawinkan. Suatu bakat yang dimiliki oleh Hassan bin Musa.

Dengan kemampuan ini bangsa Arab membuka banyak cabang pengetahuan baru dan mengembangkannya hingga tingkat kematangan yang tidak pernah dicapai baik oleh bangsa Yunani maupun India. Karena itu “bukan bangsa Yunani, namun bangsa Arablah guru-guru matematika Rennaisance”. Dan di sini angka India sangat membantu.

Jelas, bangsa Arab amat beruntung mengenal angka India; namun juga beruntung, bahwa mereka memahami untuk menggunakannya, dan tak cuma sekedar melihat sebagai angka asing yang menarik. Di Alexandria dan Syria, orang sudah lebih dulu mengenal angka India, namun tanpa membuatnya sesuatu yang berarti. Di tangan rakyat Khilafahlah angka ini dalam waktu singkat menjadi alat yang sangat bermanfaat.

Setiap konstruksi, setiap hitungan astronomi atau fisika yang rumit, sangat tergantung pada adanya sistem bilangan yang sempurna. Dan bangsa Arab terbukti sangat bergairah dalam soal hitung menghitung. Banyak desain teknik yang tak pernah direalisasi, karena niatnya memang tidak untuk dibuat, melainkan sekedar untuk bermain hitungan. “Kegilaan” mereka pada disiplin ilmu terindah, yakni berhitung ini, membawa mereka ke soal-soal aritmetika yang bagi matematikawan besar zaman itu dianggap tidak bisa dipecahkan.

Aneh. Karena kata “aritmetika” adalah kata Yunani yang berarti “seni berbuat sesuatu dengan bilangan”. Namun bagi bangsa Yunani yang lebih berbakat spekulasi, hal itu terasa luks. Sebagai “putera mistik yang telah terdidik”, aritmetika Yunani menyibukkan diri dengan teori bilangan, symbolik, deret dan hubungan antar bilangan - namun tidak dengan hitungan yang bisa dipakai orang di pasar!xiii Aritmetika praktis seperti yang kita pahami sekarang, yang merupakan seni berhitung yang sesungguhnya, justru dimasukkan ke disiplin ilmu yang kurang diminati, yaitu logistik (tentang menata barang konsumsi).

Namun justru ini medan utama bangsa India. Mereka banyak menghasilkan karya orisinal dan bermutu. Tapi seperti apa? Apa yang bisa dipakai dari situ? Mereka tak hanya menuangkan agama dan filsafatnya dalam bentuk puisi. Bangsa lain, bahkan bangsa Arab juga seperti itu. Namun bangsa India juga menuliskan ilmu astronomi dan matematika dalam bahasa misterius yang hanya bisa dipahami kalangan Brahmana sajaxiv.

Baru bangsa Arab –sekali lagi ini adalah rakyat Khilafah-, yang berpikir cerah, praktis dan presisi, mengolah semua itu ke dunia yang jelas. Barulah lewat Al-Khawarizmi aritmetika dibuka baik untuk keperluan sehari-hari maupun dunia ilmu serta dikembangkan secara sistematis. Dengan tambahan dari matematikawan muslim selama beberapa abad, berkembanglah ia menjadi landasan aritmetika, dan nama Al-Khawarizmi diabadikan untuk menyebut “sekumpulan perintah yang logis dan runtut” - “algoritma” - yang tanpa itu dunia komputer atau informatik tak akan bisa dibayangkan xv.

Terutama aljabar, yang juga untuk pertama kalinya disusun Al-Khawarizmi ke dalam suatu sistem, bangsa Arab menjadikannya ilmu pasti. Dari aljabar Abu Kamil, Al-Biruni, Ibnu Sina dan Al-Karaji, Leonardo de Pisa menggali pengetahuannya tentang persamaan kuadratis dan kubis, yang lalu ditulis di bukunya Liber abaci.

Bangsa Arab juga menemukan hitungan dengan angka pecahan desimal (hitungan “di belakang koma”). Adalah astronom Al-Kaji yang pertama kali menuliskan angka 2 10/125 sebagai 2,08 - suatu prestasi, yang tanpa itu tentu dewasa ini baik seorang penjual susu maupun ilmuwan akan mengalami kesulitan serius, dan bahkan hitung logaritmik pun akan menjadi mustahil.

Dan hingga saat ini wajah aljabar kita ditandai oleh suatu ciri Arab: huruf x untuk tercari dalam suatu persamaan. Huruf ini, yang sering diikuti y untuk tercari kedua dan z untuk ketiga - murni urut alfabet, telah masuk ke khasanah Barat secara tersembunyi, sehingga sulit dipercaya bahwa ia berasal dari Arab, apalagi di alfabet Arab tak ada huruf x. Sesungguhnyalah, “benda” yang dicari itu dalam bahasa Arab disebut “syai”, atau disingkat “sy” (huruf syin). Bunyi huruf ini dalam bahasa Spanyol kunoxvi ditulis dengan huruf x. Maka belajarlah kita, paling lambat di SMP, dengan “benda” Arab yang diberi pakaian Spanyol.

Tujuh ratus tahun sebelum orang Inggris Newton dan orang Jerman Leibniz, dua ilmuwan sudah memikirkan hitung diferensial. Mereka adalah seorang dokter dan filosof Ibnu Sina (980-1037) alias Avicenna, serta teolog Al-Ghazali (1053-1111) alias Algazel. Ibnu Sina yang pada usia sepuluh belajar aritmetika India pada seorang pedagang arang, tumbuh menjadi matematikawan dan astronom yang sangat produktif dan kreatif. Dia memperkaya seluruh cabang ilmu pengetahuan, “yang sebelumnya tak ada orang yang sampai ke sana”. Di antaranya dia mengungkapkan adanya problem besaran yang tak terhingga kecil, baik dalam agama maupun fisika dan matematika, suatu hal yang pada abad-17 mengantarkan Newton dan Leibniz pada infinitesimal, dan kemudian membentuk ilmu Calculus.



Bab Mata, dalam kitab At-Thib, karya Ibnu Sina

Al-Farabi (870-950), yang sering dijuluki “guru kedua setelah Aristoteles” adalah filosof dan matematikawan terkemuka serta musisi jempolan. Dia terkenal akan ide-idenya serta debatnya yang selalu berhasil dengan para ilmuwan di Damaskus, yang dengan ini bisa menghibur para pemuka masyarakatxvii. Dia juga terkenal akan kuliah-kuliah musiknya tentang Canun, suatu jenis Harfa yang ia temukan, yang dengan itu publikumnya yang panas bisa ditenangkan, dan pendengar yang capai bisa disegarkan. Kesibukannya dengan teori musik, akord dan interval membawanya ke ide logaritmaxviii, yang ia tulis dalam bukunya “Elemen-elemen seni musik”.

Demikianlah cuplikan buku Hunke yang secara objektif mengungkap kembali berita-berita dari orang Barat di masa keemasan Islam.

Berita-berita ini bisa di-uji-silang dengan benda-benda sejarah yang disimpan di museum, atau juga dengan bangunan-bangunan fisik, yang sampai hari ini masih bisa disaksikan. Di berbagai museum besar dunia Islam, terutama di Cairo, Damaskus, Bagdad dan Istanbul, benda-benda seperti dokumen penting negara, senjata, hingga alat-alat ilmu pengetahuan masih bisa disaksikan. Hanya saja untuk Bagdad, serbuan tentara Amerika ke Iraq baru-baru ini telah ikut memusnahkan bukti historis yang tak ternilai ini. Sebagian benda sejarah ini juga barangkali akan diangkut ke museum-museum di Barat, seperti di Leiden (Belanda), Paris atau New York, sebagaimana juga sudah berkali-kali terjadi selama ini.
Dokumentasi tertulis

Dokumen tertulis ini meliputi surat-surat keputusan pemerintah (yang juga disebut “Lembaran Negara”), surat-menyurat dengan pemerintah asing, dokumen pertanahan – termasuk peta, manuskrip ilmiah, hingga risalah di suatu sidang pengadilan.

Dokumen ini tersimpan di museum-museum atau bekas istana pemerintahan-pemerintahan Islam di seluruh dunia. Bahkan di sebagian besar istana kesultanan-kesultanan di Indonesiapun tersimpan dokumen serupa, misalnya di Aceh, Banten, Cirebon, Makassar, hingga Ternate. Namun ada dua kendala untuk memahami dokumen tersebut: (1) keberadaan dokumen ini sebagai bukti sejarah sering tidak disadari, sehingga dokumen tidak terawat baik. (2) dokumen itu sering ditulis dalam bahasa dan alfabet lokal, yang saat ini sudah jarang dipakai. Sebagai contoh, dokumen kesultanan Mataram ditulis dalam bahasa Jawa kuno dan berhuruf Jawa atau Arab Pegon (Arab Melayu). Sedang dokumen di Istanbul, meski dalam huruf Arab, namun bahasa yang dipakai adalah bahasa campuran Arab, Persi dan Turki.

Sebagian dokumen itu sudah ditransliterasi atau diterjemahkan. Sebagian besar justru oleh para peneliti Barat. Sebagian hasilnya dibuka untuk publik di museum atau diterbitkan sebagai buku.

Di Aya Sofia, museum di Istanbul yang sebelumnya masjid, dan sebelumnya lagi katedral, dipamerkan surat-surat khalifah (“Usmans Fermans”) yang menunjukkan kehebatan Khilafah Utsmaniyah dalam memberi jaminan, perlindungan dan kemakmuran kepada warganya maupun kepada orang asing pencari suaka, tanpa pandang agama mereka.

Yang tertua adalah sertifikat tanah yang diberikan tahun 925 H (1519 M) kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari kekejaman Inquisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam Andalusia.

Kemudian surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim Khalifah ke Amerika Serikat yang sedang dilanda kelaparan (pasca perang dengan Inggris), abad 18.

Lalu surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari eksil ke Khalifah, 30 Jumadil Awal 1121 H (7 Agustus 1709).

Surat tertanggal 13 Rabiul Akhir 1282 H (5 September 1865 M) yang memberi ijin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang telah beremigrasi ke Rusia namun ingin kembali ke wilayah Khilafah, karena di Rusia mereka justru tidak sejahtera.

Yang paling mutakhir adalah peraturan yang bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari eksil ke wilayah Utsmaniy pasca revolusi Bolschewik. Tertanggal 25 Desember 1920.

Di Aya Sofia dipamerkan sekitar 100 sampel surat-surat yang menakjubkan, baik yang ditujukan kepada Khalifah maupun yang dikeluarkan oleh Khalifah. Sayangnya, yang ditonjolkan adalah bahwa semua itu seakan-akan merupakan bukti kehebatan bangsa Turki di masa lalu, bukan terpancar dari aqidah dan syari’ah Islam atau Daulah Khilafah.


Salah satu “Usmans Fermans”

Di Ankara, ibu kota Turki sekarang, terdapat Pusat Arsip Pertanahan. Pada 1416 Sultan Muhammad I (kakek al Fatih) menyatakan bahwa tanah-tanah yang didapatkan melalui jihad adalah milik umum (dikelola negara), sedang hak gunanya pada pemilik sebelumnya. Maka beliau lalu melakukan sensus pertanahan (land census). Registrasi ini berjalan bagus hingga abad 17.

Jumlah dokumen di pusat arsip ini ada sekitar 1500 ton, meliputi wilayah dari Afghanistan sampai Maroko, dari Semenanjung Krim di Rusia sampai Sudan. Ini adalah bukti otentik, bahwa kekuasaan sah Daulah Khilafah Utsmaniyah adalah seluas itu.

Ada cerita bahwa setelah Republik Turki berpisah dari negeri-negeri yang semula dikuasainya, ada keluarga Turki yang mengklaim tanah warisan yang berada di Mesir. Dari Pusat Arsip ini dia dapatkan microfilm yang ternyata diterima di Pengadilan Mesir sampai mendapatkan ganti rugi beberapa juta US-Dollar.


Bukti Arkeologis Daulah Khilafah

Kemajuan peradaban Islam juga tampak dari berbagai bangunan kuno yang saat ini masih bisa disaksikan di berbagai penjuru dunia.

Cordoba sebagai ibu kota Khilafah Umayah di Spanyol, dibangun pada tahun 750 M, dan menjadi pusat peradaban hingga 1258 M. Kota tua Cordoba masih bisa kita saksikan sekarang. Sejak berdirinya, kota ini memiliki drainase yang bagus, sehingga jalan-jalan tampak bersih dan asri. Ini adalah suatu teknologi sanitasi - yang Jakarta hari ini perlu iri.

Masjid Jami’ Cordoba – yang saat ini hanya tinggal sebagai museum, memiliki arsitektur yang sangat indah, yang sekaligus memiliki fungsi akustik, sehingga meskipun saat itu belum ada alat pengeras suara elektronik, namun suara khatib bisa terdengar jelas hingga pojok-pojok masjid yang cukup besar. Tata ruang masjid juga ditambah dengan pola ventilasi yang luar biasa, yang menjamin cukupnya cahaya dan segaranya udara.

Interior masjid Cordoba

Tidak jauh dari masjid terdapat taman Alcazar yang sangat indah. Mengingat Andalusia dikelilingi oleh tanah-tanah yang gersang, maka keberadaan taman itu membuktikan sistem irigasi yang baik. Irigasi memang salah satu teknologi yang diwariskan Islam.

Di banyak negeri Timur Tengah, masih dijumpai kincir untuk menaikkan air yang dibangun berabad-abad yang silam – dan kincir ini masih berfungsi! Di beberapa kota gurun pasir juga masih dijumpai sistem distribusi air bawah tanah, yang disebut Qanat.


Sistem irigasi bawah tanah “Qanat”

Dari sekian banyak bangunan fisik berusia tua di Istanbul, yang paling menarik tentu saja adalah masjid-masjid yang indah. Ikon Istanbul adalah masjid Sultan Ahmet, yang berhadapan dengan Aya Sofia. Masjid ini dibangun abad 16 dan satu-satunya masjid yang punya enam minaret.

Ketahanan bangunan ini terhadap gempa telah teruji. Harus diingat bahwa Turki adalah wilayah pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Eropa, Asia dan Afrika-Mediteran. Wilayah ini sangat sering diguncang gempa, sampai data pertanahan di sana harus terus menerus diupdate karena titik-titiknya akan selalu bergeser oleh dinamika bumi. Namun masjid-masjid di Turki yang dibangun berabad-abad yang lalu terbukti bertahan hingga kini.


masjid Sultan Ahmet di Istanbul

Bangunan bersejarah semacam ini berserakan di seluruh dunia di mana Islam pernah berkuasa. Di Cina juga terdapat banyak masjid berusia minimal 1000 tahun. Di India – meski sejak masa penjajahan Inggris didominasi oleh warga beragama Hindu, namun sebagian besar bangunannya berarsitektur Islam. Termasuk Tajmahal, sebuah bangunan mirip masjid yang sangat indah, padahal sebenarnya hanya makam.

Beberapa bangunan tua masih memegang fungsi seperti saat didirikan dulu, sekalipun mengalami renovasi berkali-kali. Contohnya adalah berbagai masjid dan universitas di Mesir, Damaskus atau Istanbul. Universitas Al-Azhar di Mesir faktanya adalah universitas tertua di dunia!
Bukti-bukti pengaturan masyarakat oleh Daulah Khilafah Islam

Setelah melihat bukti-bukti historis di muka, mulai timbul pertanyaan, sejauh mana masyarakat yang melahirkannya? Dengan kata lain bagaimana Daulah Khilafah Islam mengatur masyarakat sehingga bisa berprestasi seperti itu.

Sering ada spekulasi bahwa kemunduran dunia riset Islam dimulai ketika iklim kebebasan berpikir – yang sering dianggap direpresentasikan kaum mu’tazilah – berakhir, dan digantikan oleh iklim fiqh yang skripturalis dan kaku. Teori ini terbukti bertentangan dengan fakta bahwa munculnya ilmu-ilmu fiqh dan ilmu-ilmu sains dan teknologi berjalan beriringanxix. Bahkan ketika ilmu dasar ummat musim mulai kendur, teknologi mereka masih cukup tinggi untuk bertahan jauh lebih lamaxx.

Hunkexxi dan Al-Faruqixxii dengan baik melukiskan latar belakang masyarakat di khilafah Islam sehingga keberhasilan pengembangan teknologi Islam terjadi, dan ini bisa diklasifikasikan menjadi dua hal.

Pertama adalah paradigma yang berkembang di masyarakat Islam, yang akibat faktor teologis menjadikan ilmu sebagai “saudara kembar” dari iman, menuntut ilmu sebagai ibadah, salah satu jalan mengenal Allah (ma’rifatullah), dan ahli ilmu sebagai pewaris para nabi, sementara percaya tahayul adalah sebagian dari sirik. Paradigma ini menggantikan paradigma jahiliyah, atau juga paradigma di Romawi, Persia atau India kuno yang menjadikan ilmu sesuatu privilese kasta tertentu dan rahasia bagi awam. Sebaliknya, Hunke menyebut “satu bangsa pergi sekolah”, untuk menggambarkan bahwa paradigma ini begitu revolusioner sehingga terjadilah kebangkitan ilmu dan teknologi. Para konglomeratpun menjadi sangat antusias dan bangga bila berbuat sesuatu untuk peningkatan taraf ilmu pengetahuan atau pendidikan masyarakat, seperti misalnya membangun perpustakaan umum, observatorium ataupun laboratorium, lengkap dengan menggaji pakarnya.

Kedua adalah peran negara yang sangat positif dalam menyediakan stimulus-stimulus positif bagi perkembangan ilmu. Walaupun kondisi politik bisa berubah-ubah, namun sikap para penguasa muslim di masa lalu terhadap peradaban dan ilmu pengetahuan masih jauh lebih positif dibanding penguasa muslim di dunia sekarang ini. Sekolah yang disediakan negara ada di mana-mana dan bisa diakses masyarakat dengan gratis. Sekolah ini mengajarkan ilmu pengetahuan tanpa dikotomi antara ilmu agama dan teknologi yang bebas nilai.

Rasulullah pernah mengatakan “Antum a’lamu umuri dunyaakum” (Kalian lebih tahu urusan dunia kalian) – dan hadits ini jelas berkaitan dengan masalah teknologi – waktu itu teknologi penyerbukan kurma. Ini adalah dasar bahwa teknologi bersifat bebas nilai. Namun demikian, dalam pencarian ilmu, Islam memberikan sejumlah motivasi maupun guideline.

Motivasi pencarian ilmu dimulai dari hadits-hadits seperti “Mencari ilmu itu hukumnya fardhu atas muslim laki-laki dan muslim perempuan”, “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahad”, “Carilah ilmu, walaupun sampai ke negeri Cina”, “Orang yang belajar dan mendapatkan ilmu sama pahalanya dengan sholat sunat semalam suntuk”, dsbxxiii. Sedang guideline bisa dibagi dalam tiga kelompok sesuai pembagian dalam filsafat ilmuxxiv, yaitu dalam kelompok ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Ontologi menyangkut masalah mengapa suatu hal perlu dipelajari atau diteliti. Qur’an memuat cukup banyak ayat-ayat yang merangsang pembacanya untuk menyelidiki alam, seperti “Apakah tidak kalian perhatikan, bagaimana unta diciptakan, atau langit ditinggikan, …” (al-Ghasiyah 17-18). Maka tidak heran bahwa di masa al-Makmun, para pelajar ilmu tafsir akan menyandingkan buku astronomi Almagest karya Ptolomeus (astronom Mesir kuno) sebagai “syarah” dari surat al-Ghasiyah tersebut.

Kaidah ushul “Ma laa yatiimul waajib illaa bihi, fahuwa wajib” (Apa yang mutlak diperlukan untuk menyempurnakan sesuatu kewajiban, hukumnya wajib pula) juga memiliki peran yang besar. Maka ketika kaum muslimin melihat bahwa untuk menyempurnakan jihad melawan adikuasa Romawi memerlukan angkatan laut yang kuat, maka mereka – berpacu dengan waktu – mempelajari teknik perkapalan, navigasi dengan astronomi maupun kompas, mesiu dsb. Dan bila untuk mempelajari ini mereka harus ke Cina yang waktu itu lebih dulu mengenal kompas atau mesiu, merekapun pergi ke sana, sekalipun menempuh perjalanan yang berat, dan harus mempelajari sejumlah bahasa asing.

Dengan ontologi syariah ini, kaum muslim di masa lalu berhasil mendudukkan skala prioritas pembelajaran dan penelitian secara tepat, sesuai dengan ahkamul khomsah (hukum yang lima: wajib-sunnah-mubah-makruh-haram) dari perbuatannyaxxv.


ilustrasi sebuah torpedo pada manuskrip Al-Rammah, sekitar abad-14.

Epistemologi menyangkut metode bagaimana suatu ilmu dipelajari. Epistemologi Islam mengajarkan bahwa suatu ilmu harus dipelajari tanpa melanggar satu hukum syara’pun. Maka beberapa jenis eksperimen akan dilarang, karena bertentangan dengan syara’, misalnya cloning manusia. Di sisi lain, ilmu dipelajari dengan mempraktekkannya. Oleh karena itu, ilmu seperti sihir hitam (blackmagic) menjadi haram dipelajari, karena epistemologinya adalah dipelajari sambil dipraktekkan. Maka bagaimana mungkin mempelajari suatu ilmu yang praktikumnya saja akan berarti kemaksiatan.

Demikian juga dengan meramal nasib dengan melihat posisi bintang atau astrologi. Nabi sendiri sudah menggantikan posisi bintang-bintang yang didewakan dengan Tuhan Yang Esa, Penguasa alam semesta dan Pencipta langit dan bumi. “Haramlah sekarang untuk percaya pada pengaruh bintang atas nasib serta pada pemujaannya”xxvi.

Namun perlu untuk mempelajari ilmu bintang. Allah sendiri telah memerintahkan untuk mengamati langitxxvii. Dengan nama Allah maka gerakan bintang di langit dipelajari. Dengan nama Allah pulalah setiap karya ilmiah dimulaixxviii. Dan itulah, apa yang ummat Islam mendahului umat lain di dunia Barat: tingginya level pendidikan ilmiahnya, yang melindunginya dari jebakan-jebakan mistisme. Karena itu seni pentakwilan bintang atas nasib bagi bangsa Arab yang realistis sama sekali tidak memiliki kekuatan magis, seperti pengaruh buku-buku astrologi di dunia Barat. “Astrologi Arab” terutama adalah “anak manja” budaya Persia. Merekalah yang membawa seni ini ke dunia Islam.

Di sisi lain, ilmu-ilmu seperti kedokteran, fisika, namun juga ilmu sosiologi atau hukum (fiqh) menjadi tumbuh pesat karena setiap yang mempelajarinya punya gambaran yang jelas bagaimana nanti menggunakan ilmu itu. Berbeda dengan sekarang ketika banyak mahasiswa yang ada di “menara gading”, dan ketika turun ke masyarakat ternyata tidak mampu harus mulai dari mana dalam menggunakan ilmunya.

Sedang aksiologi adalah menyangkut bagaimana suatu ilmu diterapkan. Ilmu atau teknologi adalah netral, sedang akibat penggunaannya tergantung pada peradaban (hadharah) manusia atau masyarakat yang menggunakannya. Banyak hasil riset yang walaupun dibungkus dengan suatu metode statistik, namun dipakai hanya untuk membenarkan suatu model yang bias secara ideologis ataupun kepentingan tertentuxxix.

Pada masyarakat muslim penggunaan teknologi akan dibatasi oleh hukum syara’. Teknologi hanya akan digunakan untuk memanusiakan manusia, bukan memperbudaknya. Teknologi digunakan untuk menjadikan Islam rahmat seluruh alam, bukan untuk menjajah negeri-negeri lain. Dan ini terbukti! Kalau orang bicara zaman penjajahan atau kolonialisme, mereka akan menunjuk Barat sebagai pelakunya, dan tidak pernah Negara Khilafah. Oleh karena itu kebuntuan untuk mencapai kemajuan pada negeri-negeri miskinxxx – seperti yang terjadi dewasa ini di Afrika – akan bisa didobrak dengan aksiologi syariah.


i Didin Saefudin: Zaman Keemasan Islam. Rekonstruksi Sejarah Imperium Dinasi Abbasiyah. Grasindo, 2002.

ii Ini menunjukkan bahwa lingkungan (mileu) yang kondusif akan merangsang pertumbuhan anak-anak berbakat. Dewasa ini, distribusi anak-anak berbakat di mana-mana sebenarnya merata, namun mileu yang cocok untuk itu lebih banyak berada di Amerika, Eropa atau Jepang.

iii Di zaman modern, tabel astronomi ini dibuat bersama-sama oleh hampir seluruh observatorium di dunia, dan dipublikasikan secara sentral, misalnya The Astronomical Almanach yang dikeluarkan oleh International Astronomical Union (IAU). Pada masa lampau, ketika belum ada radar, radio dan navigasi satelit, tabel astronomi dan chronometer (jam teliti) adalah satu-satunya alat navigasi bagi pelaut. Sekarang ini navigasi dilakukan dengan GPS, namun satelit GPS sendiri bernavigasi secara astronomis dengan alat pelacak bintang (star-tracker).

iv Mungkin mereka mendapatkan banyak donasi riset dari kaum aghniya di Daulah Khilafah, seperti halnya dewasa ini di Amerika dari Ford Foundation atau Rockefeler.

v Mungkin seperti alat pengisi botol otomatis pada ban berjalan.

vi Bejana ini berada di suatu alat penimbang, sehingga begitu cairan dituang pada bejana dengan volume tetap, segera diketahui berat jenisnya, yang merupakan berat dibagi volume.

vii Botol dengan dua ruang di dalamnya.

viii Ini konsep dasar lampu petromax.

ix Konsep dasar pelampung pada bak mandi yang sekaligus klep untuk kerannya. Bila air penuh, keran mati sendiri.

x Alat seperti ini saat ini menjadi standar hampir pada setiap observatorium. Dengan teknik ini, maka arah teleskop bisa dibuat mengikuti gerakan bintang yang sedang diamati.

xi Al Mutawakkil berkuasa antara tahun 847-861 M

xii Tradisi ini di abad modern justru lebih banyak dilakukan oleh Belanda (untuk buku-buku kuno Indonesia) atau Amerika Serikat (untuk buku-buku kuno dari seluruh dunia). Banyak peneliti Indonesia kuno yang justru mendapatkan manuskrip kuno semacam kitab dari zaman Majapahit di museum di Belanda.

xiii Di abad modern, beberapa jenis deret bilangan, seperti deret Fibbonacci, deret Taylor dsb., banyak berguna dalam komputasi numerik fungsi-fungsi trigonometri atau mencari nilai logaritma di komputer, tapi jelas bukan untuk aktivitas sehari-hari.

xiv Ungkapan Sansekerta (India) yang dijumpai di Indonesia misalnya „Turonggo Tinitihan Sesekaring Bawono“, yang artinya adalah angka 1979.

xv Dari sebuah sumber diriwayatkan bahwa Al-Khawarizmi mendapat ide untuk menuliskan hitungan aritmetika dalam persamaan aljabar ketika ia harus menghitung masalah pembagian waris (al-Faraidl) menurut hukum Islam.

xvi Karena pertama kali dipelajari orang Barat di Andalusia.

xvii Mungkin semacam “talk-show” di zaman modern.

xviii Perbandingan frequensi nada berurutan = (ln 2)/12

xix Rachmat Taufiq Hidayat dkk: Almanak Alam Islami. Jakarta, Dunia Pustaka Jaya, 2000.

xx Ahmad Y. al-Hassan & Donald R. Hill: Islamic Technology: an illustrated History. Unesco, 1986. (Terjemahan oleh Yulian Liputo: Teknologi dalam Sejarah Islam. Bandung, Mizan, 1993).

xxi Sigrid Hunke: Allah’s Sonne ueber dem Abendland. Frankfurt, Fischer, 1990.

xxii Roji al-Faruqi: Atlas Budaya Islam.

xxiii Yusuf Qardhawi: Metode & Etika Pengembangan Ilmu Perspektif Sunnah. Bandung, Rosda, 1991.

xxiv Julius Suriasumantri: Ilmu dalam Perspektif. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1983.

xxv Yusuf Qardhawi: Fikih Prioritas, Sebuah Kajian Baru. Jakarta, Robbani Press, 1996.

xxvi Bahkan ketika putra Nabi wafat, dan saat itu bertepatan dengan adanya gerhana, lalu kaum muslim menghubung-hubungkan peristiwa gerhana itu dengan kematian anak seorang Nabi, Nabi sendiri justru menyatakan bahwa gerhana terjadi bukan karena kelahiran atau kematian seseorang.

xxvii QS. Al-Ghasiyah [88]:17-18

xxviii Di ummat Islam sayang traidisi ini sudah lama tidak diteruskan. Basmalah cuma dituliskan pada awal tulisan agama, dan bukan pada setiap awal karya ilmiah.

xxix Darell Huff: How to Lie with Statistics. New York, W.W. Norton, 1960

xxx Franz Nuscheler: Lern- und Arbeitsbuch Entwicklungspolitik. Bonn, Verlag Neue Gesselschaft,1987.


Dr.-Ing. Fahmi Amhar
Published: By: Anonymous - 3:51 AM

Backup Driver komputer

Driver Magician is an easy-to-use and powerful tool for device drivers backup, restoration and update for Windows Operating system. It identifies all the hardware in the system, extracts their associated drivers from the hard disk and backs them up to a location of your choice. Then when you format and reinstall/upgrade your operating system, you can restore all the "saved" drivers just as if you had the original driver diskettes in your hands.

After one system reboot, your PC will be loaded and running with the required hardware drivers. What's more, Driver Magician has a built in database of the latest drivers with the ability to go to the Internet to receive the updates. It saves lots of time to find the correct drivers and mature drivers will obviously increase the performance of hardware. If there are unknown devices in your PC, Driver Magician helps you to detect them easily and quickly with its built in hardware identifier database.

Main Features:
  • Back up device drivers of your computer in four modes.
  • Restore device drivers from backup in one mouse click.
  • Update device drivers of your PC to improve system performance and stability.
  • Live Update device identifier database and driver update database.
  • Detect unknown devices.
  • Back up more items such as My Documents and Registry.
  • Restore more items from backup.
Free download driver magician Click here (3495KB)






















Published: By: Anonymous - 8:25 AM

Sistem Keamanan pada WIMAX

Category: Jaringan Komputer
Standar 802.16 dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), yang disebut WirelessMANTM, memberikan perspektif baru dalam mengakses internet dengan kecepatan tinggi tanpa tergantung pada jaringan kabel atau modem. Tahun 2002 terbentuk forum Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) yang mengacu pada standar 802.16 dan bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan.




Teknologi WiMAX lebih murah dibandingkan dengan teknologi broadband lain seperti digital subscriber line (DSL) atau kabel modem. Kecepatan koneksi atau kemajuan teknologi yang baru bukan hanya aspek yang penting yang harus dievaluasi, tetapi keduanya merupakan fakta transmisi wireless yang tidak aman untuk berkomunikasi.

Aspek keamanan merupakan hal yang sangat penting untuk teknologi broadband dalam mengakses informasi dari internet. Dalam tulisan ini dibahas tentang perkembangan WiMAX, perbedaannya dengan WiFi, fitur-fitur yang ada serta sistem keamanan yang terdapat pada teknologi WirelessMANTM berdasarkan pada spesifikasi standar 802.16. Standar IEEE 802.16 memberikan kemudahan dalam akses internet untuk area metropolitan dengan hanya mendirikan beberapa base station (BS) yang dapat meng-coverage jutaan subscriber (SS).

Teknologi WiMAX merupakan solusi untuk kota atau daerah pedesaan yang belum berkembang dalam penyediaan akses internet. Enkripsi data yang digunakan berupa data encryption standar (DES) dan authentication pada setiap client/subscriber station (SS) yang sangat baik dengan sertifikat X.509 yang unik, handal dan dapat dipercaya ketangguhannya.





Published: By: Anonymous - 12:35 AM

Berkerja di rumah sendiri

Onno W. Purbo
Sejauh pengetahuan saya, kebanyakan profesional di Indonesia umumnya bekerja di suatu tempat kerja, di kantor dan biasanya tidak bersatu secara fisik dengan rumah tempat tinggal-nya. Tulisan ini merupakan rangkuman pengalaman pribadi penulis, yang bekerja sehari-hari di rumah saja dan tidak bekerja kepada siapa-siapa.



Pernahkah anda membayangkan bagaimana rasanya bekerja secara profesional, memberikan jasa dari rumah. Jasa yang diberikan dapat bermacam-macam, bisa berupa jasa konsultasi, event organizer, memberikan ilmu (guru, penulis dll), bahkan mungkin melakukan transaksi perdagangan, tapi jelas bukan untuk membuka warung di rumah.

Bebas, barangkali kata yang lumayan tepat untuk memberikan gambaran bagaimana rasanya bekerja di rumah saja. Bebas dari keharusan berangkat ke kantor pagi-pagi, bebas dari kemacetan lalu lintas, bebas dari amukan bos di kantor. Yang akan sangat terasa adalah penggunaan waktu jauh lebih berkualitas, terutama yang sangat terasa adalah pemanfaatan waktu di pagi hari pada saat otak kita masih fresh menjadi lebih baik lagi, karena tidak harus membuang waktu fresh tersebut hanya untuk menyupir kendaraan di tengah kepadatan kota.

Tentunya pada dasarnya tidak ada kebebasan yang betul-betul bebas, dalam arti kita tidak perlu bekerja, tidak perlu berkarya dan rejeki akan datang secara automatis. Secara alamiah, saya harus memberikan manfaat kepada orang lain, kepada orang banyak, rizki maupun pahala Insya Allah akan di peroleh sebagai reward-nya. Semakin banyak orang yang memperoleh manfaat, secara alamiah semakin besar reward yang di peroleh.

Saya pribadi kebetulan hidup sebagai penulis baik artikel maupun buku, ya ada sedikit deadline dari teman redaksi maupun penerbit. Kebetulan saya pribadi hanya memiliki ilmu pengetahuan terutama tentang teknologi informasi, yang dengan dibantu dengan peralatan komputer menjadi sangat mudah untuk di berikan kepada orang lain dalam bentuk file, softcopy yang dapat dikirim dalam bentuk attachment e-mail maupun web. Proses penulisan, penyebaran ilmu tersebut dilakukan di pagi hari sesudah subuh di selingi makan pagi hingga siang hari sekitar jam 12-13 siang. Memang di sela-sela proses penulisan, eksperimen dan uji coba harus dilakukan untuk meyakinkan akan apa yang ditulis tersebut.

Jika kepala sudah cukup pening dengan berbagai eksperimen dan penulisan yang dilakukan di pagi hari, biasanya agak sulit mengkompromi otak kita untuk mengerjakan hal-hal yang serius. Pada siang hari kita dapat meluangkan waktu yang ada untuk tidur siang agar menjadi lebih fresh lagi di sore hari. Jika iseng, kita dapat juga meluangkan waktu untuk berenang atau berjalan-jalan menggunakan sepeda gunung keliling perumahan mungkin sekitar satu s/d satu setengah jam agar badan menjadi lebih sehat. Malam hari adalah waktu keluarga, tentunya hal yang sama berlaku untuk hari sabtu terutama minggu.

Bekerja dari rumah menjadi sangat mungkin karena adanya bantuan dari infrastruktur Internet yang relatif murah. Dulu waktu masih menggunakan sambungan ke Internet berupa sambungan dial-up, saya masing mengirit sambungan ke Internet dengan hanya sekitar 15-30 menit per hari untuk menyambung ke Internet. Hasilnya lumayan menghemat banyak devisa rumah tangga. Untuk membayar akses ke Internet hanya menghabiskan sekitar Rp. 40-60.000 / bulan, sedang untuk Telkom-nya menghabiskan sekitar Rp. 150-250.000 / bulan.



Pada hari ini kebetulan saya sudah menginstalasi internet wireless kecepatan 54Mbps, berlangganan secara personal (bukan corporate) dengan biaya sekitar Rp.150/bulan. Lumayan murah untuk kelas rumahan.

Published: By: Anonymous - 7:22 AM

Membuat Router Sederhana Menggunakan Windows





Onno W. Purbo

Bagian paling sulit & paling fatal dalam jaringan komputer sekelas Internet adalah mengabstraksikan (membayangkan) cara kerja jaringan tersebut. Bagaimana mungkin jutaan komputer di seluruh dunia saling berkomunikasi tanpa ada kesalahan dalam pengiriman data, tanpa ada kesalahan memilih rute dll.

Pengalaman saya selama ini menunjukan bahwa kemampuan matematika yang baik akan sangat membantu dalam membayangkan (mengabstraksikan) kerja sebuah jaringan Internet. Konsep matematika seperti domain, set, subset menjadi sangat membantu dalam mengabstraksikan / membayangkan kerja routing & kerja Internet. Kemampuan matematika yang lemah, tampaknya menjadi kendala banyak orang Indonesia dalam mengabstraksikan kerja Internet.

Tulisan ini mencoba membahas pembuatan sebuah router sederhana menggunakan sistem operasi Windows 98. Terus terang, untuk aplikasi jaringan yang serius sebaiknya anda menggunakan Linux sebagai basis pembangunan sebuah router maupun komponen jaringan lainnya.

Ada Lima (5) tahapan dalam membuat sebuah router di mesin Windows 98, yaitu:

  1. Rancangan Topologi Jaringan.

  2. Konfigurasi kartu jaringan (LAN)

  3. Konfigurasi sistem operasi

  4. Belajar menggunakan perintah route.exe

  5. Membuat batch file autostarting.

Donwload Artikel Penuh
Published: By: Anonymous - 6:57 AM

macam-macam desain antena wireless 2,4ghz E-goen

Ini adalah contoh desain antena wireless 2,4ghz yang bisa anda buat sendiri, desain ini dibuat oleh E-goen, Semoga bermanfaat untuk anda. Download wireless tools disini







Published: By: Anonymous - 6:24 PM

Al-qur'an digital gratis download

Bagi anda yang sudah lelah browsing hal-hal yang kurang bermanfaat, mungkin dengan membaca Al Qur'an akan menyegarkan semangat anda kembali.
Apalagi anda tidak perlu repot harus mencari Al-Qur'an yang sudah lama anda simpan dan tidak kunjung juga ketemu " solusinya adalah download Al-Qur'an Digital disini, semua gratis tanpa harus register.


Download Al-Qur'an digital (9.618KB)

Published: By: Anonymous - 12:56 AM

Peralatan WiFi Untuk RT/RW-Net





Persiapan Peralatan WiFi Untuk RT/RW-Net
Onno W. Purbo


Dalam tulisan ini akan di diskusikan beberapa peralatan yang perlu di siapkan untuk membangun jaringan RT/RW-net menggunakan WiFi (Wireless LAN). Pada dasarnya kita membutuhkan beberapa peralatan, yaitu:


Sebuah PC yang akan difungsikan sebagai router / gateway.
Card Wireless LAN (WiFi).
Kabel coax.
Antenna luar.
Hub UTP untuk LAN.








Kita biasanya harus menentukan system operasi apa yang akan digunakan pada PC yang bertindak sebagai router / gateway. Saya biasanya menggunakan system operasi Linux, terutama Linux Mandrake karena sangat mudah digunakan dan di install. Jika di operasikan dengan mode teks maka Linux hanya akan membutuhkan resource yang sangat minimal, oleh karenanya jangan heran jika PC tua, seperti 486, dapat digunakan sebagai router. Tentu saja anda dapat menggunakan Windows sebagai system operasi pilihan.

Persiapan Perangkat Keras

Komputer
Jika Linux digunakan sebagai system operasi router yang berupa sebuah komputer (PC), maka sebetulnya untuk menjadi sebuah gateway dari sebuah RT/RW-net atau kantor-net spesifikasi peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi, seperti:

Pentium II 166MHz
Memori 64Mbyte
Harddisk 3Gbyte
Card Wireless LAN (WiFi)

Perlu di catat bahwa tidak semua card Wireless LAN (WiFi) dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh diluar ruangan (outdoor). Bahkan sebetulnya, semua vendor wireless LAN awalnya memang merancang card WiFi tersebut untuk aplikasi dalam ruangan (indoor). Untungnya ada beberapa tipe & versi card wireless LAN (WiFi) yang dapat digunakan untuk keperluan komunikasi jarak jauh, biasanya card jenis ini di rancang untuk di sambungkan ke antenna luar.

Salah satu card favorit di awal operasi peralatan WiFi adalah jenis card WLAN PCMCIA dari Lucent atau kompatibel-nya. Driver maupun berbagai aplikasi untuk card jenis ini sangat banyak & cukup mudah di peroleh. Karena jenis card ini merupakan PCMCIA, maka dibutuhkan adapter PCI jika ingin digunakan di komputer desktop PC biasa.

Salah satu kesulitan utama untuk menggunakan jenis card WLAN atau kompatibel-nya adalah menyambungkan ke antenna external. Jika kita perhatikan baik-baik di ujung card tersebut adalah sebuah lubang kecil untuk di sambungkan ke antenna luar. Sialnya, konektor sekecil itu cukup menyulitkan untuk seorang teknisi biasa untuk membuatnya. Tentunya kita dapat membelinya seharga US$50-70 / buah. Yah memang cukup lumayan mahal untuk negara berkembang seperti Indonesia.

Berdasarkan pengalaman teman saya, seperti, sumaryo@netadsl.net, dalam mengimplementasikan jaringan wireless LAN. Total biaya dapat di tekan menjadi rendah jika kita menggunakan USB Wireless LAN daripada card PCI atau PCMCIA. Yang perlu kita sediakan adalah kabel USB yang cukup panjang yang dibuat tahan terhadap cuaca.

Untuk membuat sinyal dari card USB menjadi jauh, biasanya di pasangkan reflector dari antenna parabola di muka card USB tersebut. Mungkin antenna parabola kecil bekas kabel TV, seperti IndoVision, cukup & lumayan untuk digunakan sebagai reflector untuk jarak beberapa kilometer.

Pigtail
Pada band 2.4GHz, kita biasanya menggunakan konektor tipe N untuk antenna maupun kabel coax yang digunakan. Karena konektor yang ada di card WLAN biasanya lebih kecil, maka kita perlu menggunakan adapter yang biasa di sebut pigtail, pada dasarnya sebuah kabel coax pendek yang mempunyai konektor tipe N di salah satu ujungnya, dan konektor tipe SMA atau lainnya di ujung yang lain.

Bersambung >>>>>>tunggu 2tahun lagi, he..he.he






Published: By: Anonymous - 8:09 AM

Teknik Memblok Situs Tidak Baik

Teknik Memblok Situs Tidak Baik
Onno W. Purbo

Dengan di undangkannya UU ITE salah satu hal yang paling membuat panik banyak orang adalah urusan esek-esek. Bagi para pengguna Internet, pada hari ini sebetulnya teknik memblok situs tidak baik sudah sedemikian mudahnya. Sebagian besar bahkan dapat dilakukan menggunakan software gratisan tidak perlu membayar se-peser-pun. Pengguna Internet mempunyai beberapa pilihan, yaitu:


  • Menggunakan sistem operasi yang secara aktif memblok situs tidak baik.

  • Mencari software “Parental Control”

  • Menggunakan Browser Firefox dan menambahkan plugin “Parental Control”.

  • Menggunakan DNS dari OpenDNS.

Diantara beberapa teknik di atas, teknik menggunakan browser Firefox dengan mengaktifkan plugin “Parental Control” barangkali merupakan cara yang paling sederhana yang dapat digunakan oleh para pengguna Internet.
Tentunya masih banyak teknik blok situs tidak baik yang ada di Internet. Penjelasan lebih lengkap terutama untuk sistem administrator jaringan dapat di baca di,
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Teknik_Memblok_Situs_Tidak_Baik

Sistem Operasi Yang Memblok Situs Porno
Tidak banyak sistem operasi yang mengintegrasikan pemblokiran situs tidak baik. Salah satu yang terbaik hari ini adalah Ubuntu Muslim Edition (UbuntuME) yang secara terintegrasi mengimplementasi teknik untuk memblokir situs tidak baik di dalam-nya.

Anda yang menggunakan Ubuntu Muslim Edition tidak perlu pusing-pusing mempelajari berbagai teknik blok situs, karena semua sudah built-in dan siap pakai tanpa perlu bersusah payah meng-konfigurasi.

Ubuntu Muslim Edition dapat di ambil di http://kambing.ui.edu/pub/ubuntume/ atau memesan / membeli DVD / CDROM-nya dengan harga murah dari http://juragan.kambing.ui.edu/ http://toko.baliwae.com/ http://www.gudanglinux.com/ UbuntuME versi DVD lebih lengkap telah terintegrasi OpenOffice. Versi minimal adalah UbuntuME versi CDROM, tidak ada OpenOffice.

Bagi anda yang kurang beruntung karena tidak menggunakan Ubuntu Muslim Edition, anda perlu mempelajari teknik-teknik berikut untuk melakukan pemblokiran.
Memblok Menggunakan OpenDNS
Memblok menggunakan OpenDNS sebetulnya tidak terlalu sukar, anda hanya perlu memasukan IP address OpenDNS, yaitu,
208.67.222.222
208.67.220.220

Bagi anda yang menggunakan Windows, kemungkinan besar settingan ini dilakukan dari menu Control Panel -> Networking -> Properties -> TCP/IP -> DNS.
Penggunaan Software Parental Control

Bagi para pengguna / end user yang masih menggunakan Windows. Ada baiknya mencari di Google dengan keyword "Parental Control", memang kebanyakan software di Windows berbayar, bukan gratisan. Walau ada yang open source. Review software Parental Control dapat


Beberapa Software Parental Control ter-Favorit

Net Nanny 5.6 (~$50 / tahun)
CyberPatrol 7.6 (~$40 / tahun)
Safe Eyes 5.0 (~$50 / tahun)

Beberapa Software Parental Control Windows yang gratisan / open source
ParentalControlBar dari http://www.parentalcontrolbar.org/
Crawler Parental Control dari http://www.crawlerparental.com/
http://www1.k9webprotection.com/

Memblok Situs Porno Menggunakan Content Filter di Firefox
Cara sederhana untuk blok situs porno menggunakan Browser Firefox.
Buang Internet Explorer.
Instal Firefox.
tambahkan plugins (addons) utk content filtering
Firefox dapat di ambil dari situs http://www.mozilla.com/. Plugin / Addons di Firefox biasanya size-nya kecil beberapa puluh Kbyte atau ratusan Kbyte, biasanya di install langsung dari Internet. Ada beberapa plugins / addons "Parental Control" di Firefox, seperti,

https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/5881 Glubble Family Edition
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/1865 Adblock Plus
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/3145 BlockSite
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/1803 ProCon Latte
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/4351 FoxFilter



Published: By: Anonymous - 6:32 AM

internet untuk amal kebaikan

Apakah benar internet memiliki citra buruk ...............?
----------------------------------------------------------------------------
Tidak salah jika orang menilai internet sebagai media penyebar keburukan, atau sebagai alat kejahatan, memang seperti itulah perkembangan internet di indonesia. internet di manfaatkan oleh sebagian orang untuk hal yang kurang baik atau bahkan hal yang sangat tercela, misal menyebarkan foto yang mengandung porno, mencuri kartu kredit orang lain, atau sebagai media untuk saling menghujat satu-sama lain.
Namun tidak sedangkal itu kita menilai internet, baik dan buruknya adalah tergantung dari kita sendiri, masih banyak hal baik yang bisa kita ambil dari internet misal sebagai ladang amal ibadah kita, berikut adalah tips beramal dengan internet :

  • Menyebarkan ilmu, dengan akses internet yang kita miliki tidak menutup kemungkinan kita untuk menyebarkan pengetahuan kita kepada banyak orang dengan media internet, tentunya ilmu positif dan yang memiliki nilai membangun, dengan keahlian dan bidang yang kita miliki.
  • Menjawab pertanyaan, dengan fasilitas email yang kita miliki, kita bisa menjawab pertanyaan dari banyak orang yang ingin tahu tentang keahlian kita.
Dua contoh di atas adalah hal termudah beramal dengan internet, walau masih banyak hal yang lainnya, banyak jalan yang bisa kita lakukan untuk beramal dengan internet, namun sebagian besar adalah dalam dunia pendidikan,Yang terpenting adalah besar dan kecil pahala yang kita dapat sangat tergantung dari niat kita.
Published: By: Anonymous - 5:00 AM

peluang wireless internet


Kebutuhan informasi melalui internet

Dewasa ini pemakaian internet sebagai media untuk memperoleh informasi secara cepat, mudah dan murah telah menjadi salah satu kebutuhan berbagai kalangan. Hal ini tampak dari jumlah pengguna internet yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik untuk keperluan pendidikan, bisnis, ataupun sekedar keperluan komunikasi serta hiburan. Namun penggunaan internet sebagai media informasi saat ini masih dirasakan mahal apabila ditinjau secara ekonomis.

Apakah wireless internet itu & mengapa perlu dikembangkan ?

Wireless internet adalah internet yang menggunakan frekuensi
radio dan bekerja pada kecepatan tinggi yaitu 11–54 Mbps, jauh lebih cepat daripada layanan internet melalui telefon yang dikelola PT TELKOM dengan kecepatan maksimum 56 Kbps.
Pemakaian wireless internet memungkinkan akses internet selama 24 jam dengan biaya sangat murah karena wireless internet tidak akan dikenakan pulsa Telkom, sehingga pemakai hanya dikenakan biaya pembayaran kepada Internet Service Provider/ISP–nya saja.

Sebagai upaya untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar masyarakat secara mandiri dapat lebih maju dalam berbagai hal, tentunya terobosan baru seperti wireless internet ini perlu mendapat perhatian dan dukungan khususnya dari kalangan perguruan tinggi dan pusat–pusat informasi (perpustakaan dll) sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati informasi secara lebih ekonomis.

Bahkan apabila masyarakat sudah benar–benar memahami manfaat wireless internet, dapat dibentuk dan dikembangkan jaringan–jaringan di tingkat RT atau RW sehingga biaya pemakaian internet dapat ditekan menjadi sekitar Rp 150 s/d Rp 300 ribu per rumah setiap bulan untuk akses internet 24 jam.

Prospek pengembangan wireless internet di Indonesia

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, sejauh ini telah beroperasi di Indonesia 2500+ node dan hal ini diperkirakan akan terus berkembang pesat seiring dengan perkembanganharga berbagai perangkat pendukungnya yang semakin lama semakin murah.

Atas dasar pemikiran dan kenyataan tersebut , UPT Perpustakaan ITB sebagai pusat informasi memandang perlunya melakukan penyebarluasan informasi mengenai teknologi wireless internet melalui demo instalasi ini.

Wireless internet memungkinkan setiap orang yang memperoleh informasi sebanyak–banyaknya dari berbagai sumber di seluruh dunia secara cepat dan murah, sehingga transfer pengetahuan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
Published: By: Anonymous - 4:42 AM

Tiada Tuhan di Dunia Maya

Tiada tuhan di dunia maya...???
oleh : Dr. Onno W Purbo


Dalam seminar sehari "Internet dalam Perspektif Kebudayaan" yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial (PPKPS) Centre for Cultural Studies and Social Change, Universitas Gajah Mada (UGM) di Jogyakarta pertengahan Mei 2001 yang lalu, tampaknya pandangan sebagian pengamat sosial, pengguna awal Internet & kebanyakan orang - melihat bahwa Tiada Tuhan di dunia maya. Sebuah pandangan yang cukup mengejutkan bagi saya pribadi yang sudah menggunakan e-mail / cikal bakal Internet sejak tahun 1985-86.


Internet terlihat oleh sebagian besar orang, pengguna, pengamat sosial sebagai dunia tanpa batas, dunia tanpa aturan, dunia kebebasan. Bahkan lebih ekstrim lagi, sebagian peserta bahkan tampaknya meyakini sepenuh hatinya bahwa Tiada Tuhan di Dunia Maya. Apakah memang demikian adanya?


Banyak logika dunia nyata yang terbalik jika kita berada di Internet. Sesuatu yang tidak sopan, yang kasar, yang porno, yang tidak pantas - menjadi sesuatu yang lumrah & sepertinya harus di penuhi dengan sepenuh hati di Internet. Sebuah situs porno bahkan bisa di hujat habis-habisan oleh penggunanya karena kurang porno. Tidak ada tuntutan secara hukum bagi seseorang yang melakukan tindakan asusila di ruang publik Internet. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak orang di Indonesia yang mencuri menggunakan kartu kredit curian di Internet. Gosip, memojokan orang lain, surat kaleng, menjadi hal yang sangat biasa di Internet. Aparat terlihat impoten menghadapi kejahatan di dunia maya, tidak ada UU, PP, KUHP, yang dapat memojokan pelaku tindak tidak baik ini ke meja hijau - adakah meja hijau di Internet? Adakah cyberlaw? Tampaknya tidak Ada.


Saya kebetulan menghidupi diri saya di dunia maya, tanpa memiliki pekerjaan sama sekali di dunia biasa. Sehari-hari dirumah menulis. Tidak mungkin bagi saya untuk melakukan hal-hal yang tidak sopan, porno dsb. Pada saat itu dilakukan kepercayaan (trust) masyarakat akan hilang & secara otomatis masyarakat akan mengisolasi, memencilkan orang yang melakukan hal yang tidak baik tadi. Rizki akan hilang di sebabkan oleh kesalahan yang dilakukan. Sialnya, kesalahan, tindakan tidak baik sekecil apapun jika dilakukan di dunia maya akan dengan sangat mudah tersebar - proses pengadilan rakyat akan terjadi secara alamiah terhadap pembuat kesalahan. Disini memang tidak menggunakan hukum tertulis, melainkan hukum tidak tertulis, hukum adat, konsensus yang dibangun antar umat. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup tidak dipercaya - sangat tepat untuk menggambarkan kondisi yang ada.


Hal di atas sering tidak di sadari oleh rekan-rekan yang melakukan pencurian kartu kredit, pelanggaran susila di Internet. Mereka sering berfikir bahwa tidak ada hukum tertulis & aparat penegak hukum yang dapat menangkap mereka. Kenyataannya, ada hukum tidak tertulis, hukum adat yang akan menghukum antar sesama masyarakat yang melakukan hal yang tidak baik.


Sebaliknya yang akan terjadi jika kita berbuat baik, beramal soleh kepada sesama umat, proses amal tersebut dapat menjadi sangat effisien dengan menggunakan teknologi internet. Dengan biaya yang sangat murah sekali kita dapat menyebarkan ilmu pengetahuan yang ada pada diri kita ke sebanyak mungkin orang secara effisien dengan cara meng-attach-nya & mengirimkannya melalui e-mail. Saya sendiri mengeluarkan biaya Rp. 40-60.000 / bulan untuk Internet dengan beban 600 surat setiap harinya. Sebagian besar adalah diskusi yang dilakukan melalui mailing list Internet. Dengan biaya serendah itu semua pengetahuan yang ada di kepala dicoba untuk di sebarkan, di interaksikan dengan rekan-rekan yang ada. Tidak mahal untuk berbuat baik di Internet.


Alhamdullillah, reward, balasan yang diperoleh dari perbuatan baik yang biayanya tidak mahal tersebut biasanya jauh lebih besar daripada apa yang kita keluarkan. Sebagai seorang pensiunan PNS, seorang bekas dosen ITB yang tidak bekerja dimana-mana, tidak memberikan konsultasi, tidakmengajar lagi kecuali menulis & memberikan ceramah saja. Masih dapat hidup cukup lah untuk makan tiga kali sehari. Disini tampaknya sang Pencipta manusia menampakan hidayah-nya di dunia maya. Allah SWT maha adil & tidak pernah akan salah menghitung akan amal ibadah yang kita lakukan.


Konsekuensi di atas juga sebetulnya banyak berpengaruh pada berbagai aspek sosial budaya manusia. Contoh isu hak cipta & hak paten, bagi pekerja seni, peneliti, programmer - copyright adalah salah satu mekanisme proteksi berbasis hukum tertulis atas sebuah karya. Hak ekonomi di jamin secara hukum tertulis, seseorang yang menjiplak, membajak akan dikenai sanksi pidana. Masalahnya bagi pekerja seni, peneliti & programmer yang masih kecil, belum beken - sulit & mahal sekali bagi mereka untuk mengikuti liku-liku jalur distribusi kaset, CD, software. Cara yang paling murah adalah menyebarkan hasil karyanya secara langsung di Internet secara gratis, copyleft digunakan. Hukum tidak tertulis, hukum adat, konsensus masyarakat Internet yang digunakan untuk memproteksi agar hak ekonomis si pekerja seni, peneliti, programmer tetap terjaga. Kita mengenal Linux, Napster dll yang menganut paham copyleft tersebut. Paham ini memungkinkan rakyat kecil bisa hidup & eksis dalam dunia ini tanpa perlu modal yang terlalu besar, akan tetapi memperoleh reward yang lumayan untuk tetap survive.


Semua ini dimungkinkan karena platform tempat kita berada bergeser dari platform yang informasi-nya lambat di dunia nyata ke platform Internet yang memungkinkan kita mengirimkan hasil karya, informasi & pengetahuan secara seketika. Berbagai paradigma dunia nyata menjadi dipertanyakan, platform akan mengarah membentuk sebuah masyarakat yang tidak berkelas, masyarakat yang sederajat, sejajar, setiap orang tidak lebih & tidak kurang dari yang lain kembali kepada fitrahnya sebagai manusia di muka bumi untuk beramal secara horizontal antar sesama umat & beribadah secara vertikal kepada penciptanya.


Tiada Tuhan selain Allah - yang didengungkan di dunia nyata, juga berlaku dengan baik di dunia maya. Bahkan berbagai struktur, birokrasi, kekuasaan menjadi luluh rata oleh infrastruktur maya ini mengembalikan manusia kepada fitrahnya.
Published: By: Anonymous - 5:23 PM

Kerja Tanpa Kantor

Kerja Tanpa Kantor Siapa Takut
By Dr. Onno W Purbo

Mungkin tidak pernah terbayangkan oleh sebagian besar orang tua kita bahwa pada hari ini & kemungkinan besar dimasa mendatang bahwa bekerja tidak identik dengan berkantor. Pada tempo doeloe, bekerja di kantoran mungkin sangat bergengsi & menjadi kelas elit tersendiri pada generasi eyang, tante, oom & para orang tua kita. Kalau kita bekerja sendiri, di rumah - wah bisa repot urusan dengan mertua & orang tua. Di cap orang tak berguna lah, tidak terpakai dll … Sialnya, pada hari ini, para orang tua tampaknya harus gigit jari & menerima kenyataan bahwa justru semakin banyak & semakin bergengsi pekerjaan-pekerjaan yang tidak mempunyai pekerjaan eh kantor. Mengapa? Karena pada akhirnya yang di tuntut dari seorang profesional bukan absensi kantor-nya melainkan target / hasil / pencapaian objektif. Kecuali di lembaga pemerintahan, absensi tampaknya masih menjadi paradigma berkarya - yah selamat bertugaslah untuk rekan PNS.



Mungkin karena saya berada di dunia Internet, dalam banyak kesempatan saya ketemu banyak profesional dengan mobilitas tinggi, kalaupun mempunyai kantor sering kali meninggalkan kantor-nya - bahkan sangat lumrah jika pekerjaannya dikerjakan di rumah atau sambil ngobrol & minum kopi di café bersama mitra-mitra-nya. Leisure, hobby, kebebasan dan mengerjakan apa yang mereka sukai sangat dominan di diri para profesional tersebut. Bukan hal yang aneh jika kita melihat teman-teman profesional ini seakan tidak terikat pada satu kantor yang tetap. Pekerjaan kontrakan & servis yang mengandalkan profesionalitas & keahlian yang sangat spesifik menjadi sangat dominan diantara para profesional. Tampaknya, keahlian & kesukaan yang spesifik menjadi andalan para profesional yang umumnya masih muda antara usia 27-40-an tahun.



Penghasilan jangan di tanya … minimal Rp. 5-10 juta merupakan gross monthly income paling buruk diantara profesional ini. Jelas jauh lebih baik daripada fresh graduate yang umumnya Rp. 750.000 / bulan itu. Memang masih sedikit para profesional yang bekerja betul-betul bebas & sangat mobile seperti ini, tapi kecenderungan ke arah itu sangat menonjol terutama di rekan-rekan muda usia sekitar 30-an. Menjadi terbaik adalah dambaan dalam suasana kompetisi yang sehat. Pengakuan dilakukan secara langsung oleh komunitas, bahkan bukan hal yang luar biasa jika terekspose oleh media massa - karena mereka memang terbaik tanpa mekanisme KKN murni kompetisi & fight.



Laptop, palmtop, personal digital assistance (PDA), handphone menjadi peralatan yang sangat lumrah bagi para profesional tersebut. Yah minimal akses ke WARNET yang didukung dengan handphone menjadi ciri khas para rekan muda tersebut. Komunikasi yang intens menjadi ciri khas dari para profesional ini, e-mail traffic di berbagai mailing list yang diselingi oleh banyak berita SMS berseliweran di layar telepon genggam menjadi bagian integral kehidupan mereka. Bahkan sebagian besar berkas pekerjaan-pun banyak di kirim dalam bentuk attachment di e-mail. Memang kadang sebagian merupakan canda tawa diantara mereka, tapi itulah bagian dari ke akraban kehidupan di dunia tanpa batas yang banyak di nikmati terutama oleh profesional muda maupun mahasiswa / siswa.



Pada tingkat yang lebih serius, jangan kaget jika di kereta api, ruang tunggu airport, pesawat terbang melihat para profesional asik men-tik keyboard Nokia 9230 atau bekerja secara online pada PDA / Palmtop Jornada-nya yang terkait dengan PCMCIA modem dengan built-in pesawat handphone.



Unified messaging antara SMS, e-mail, FAX menjadi teknologi pemicu, teknologi unified messaging sudah sangat terasa saat ini - integrasi antara berita SMS ke e-mail ke FAX dapat menjadi saling terkait & sangat membantu para eksekutif & profesional mobile untuk bermanouver di dunia informasi.



Yah itulah kantor mereka, itulah gaya bekerja mereka, gaya hidup sebagian profesional muda yang sangat mobile pada hari ini. Bukan mustahil jumlah mereka akan semakin banyak di masa mendatang. Investasi peralatan US$400-1000 menjadi ter-justified dengan gross income minimal mereka yang antara US$500-1000 / bulan.



Kapankah anda mampu melakukan hal tersebut? Jelas bukan pada saat anda memiliki laptop, palmtop atau HP - hal tersebut akan terjadi dengan sendiri-nya pada saat anda memiliki skill keahlian yang sangat spesifik & diakui ke-profesionalisme-annya oleh komunitas. Umumnya bekas mahasiswa saya mampu mencapai tahapan tersebut dalam waktu 2-4 tahun, jika dipupuk dengan benar & baik di masa sekolah di perguruan tinggi & SMU.


Published: By: Anonymous - 4:54 PM