Orinet. Powered by Blogger.
Tag:

cara memilih modem

http://bcozjc.info
Sekarang udah jamannya online … online … mirip banget dengan lagunya saykoji. emang fenomena online … online terus menjamur dan membeludak.

Dan sekarang, pasti masih banyak orang-orang yang googling untuk nemuin layanan apa untuk internet. Untuk kali ini saya akan mencoba memberikan tips untuk memilih modem yang digunakan.

1. Tentukan Dulu Jenisnya
Sebelum Anda membeli anda harus tentukan dulu mana yang harus dipilih. Ada beberapa jenis Mopdem, ada yang Modem GSM, ada yang jenis Modem CDMA. ada juga Modem yang lain, biasanya udah include dengan ISP nya, kayak Speedy gitu. Untuk harga modem GSM lebih mahal sekitar 500 Ribu keatas. Sedangkan untuk modem CDMA ada yang berkisar 300 Ribuan sudah dapat. Tapi itu semua tergantung merek nya juga. Jika anda ingin menggunakan layanan misal ari TelkomFlash, atau Indosat IM2, atau dari XL, Axis, Three Anda harus menggunakan Modem GSM. Sedangkan kalo anda memilih operator CDMA seperti Fren, SatrOne dan lainnya anda menggunakan modem CDMA.

2. Semisal Ada pilih yang menyediakan Antena luar
Untuk penguat sinyal, jika ada modem yang memiliki penguat sinyal (Antena) disarankan Anda memilih itu.

3. Pilih kalo ada yang Integrated dengan Batterai
Ada yang bilang juga, jika modem memiliki Batterai maka itu juga dapat digunakan sebagai penguat sinya. Jenis atau Merek yang mengguanakn itu adalah Sierra. Untuk tipe, tanya Om Google saja.

4. Pilih sesuai kantong
Yang ini harus, jangan yang terlalu mahal atau terlalu murahan

5. Jangan terbuai dengan 7.2 MBbps (khusus modem GSM)
Ada orang yang mengejar prestice ingin mempeoleh modem dengan kecepatan maksiamal sampai 7.2 Mbps, punya saya cuma 3.6 Mbps. Jangan terlalu berharap jika di Indonesia bisa mencapai kecepatan itu. Kecuali anda adalah seorang eksekutif muda yang sering pergi ke luar negeri, itu sangat disarankan. Untuk kisaran harga terpaut sekitar Rp. 100.000 sampai Rp. 150.000 sebagai contoh saja, Modem Huawei E 156 (3.6 Mbps) dan Modem Huawei E 220 (7.2 Mbps).


www.balipost.com
Memilih Modem untuk Koneksi Internet

Menggunakan layanan internet bukan hanya didominasi PC. Makin hari makin banyak orang yang memanfaatkan laptop untuk mengakses internet. Untuk mendapatkan akses internet mobile ini, perlu modem yang bisa mendukung koneksi. Bagaimana memilih modem yang sesuai, berikut beberapa tips yang disarikan dari beberapa sumber.



Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima, sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut modem, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras (hardware) yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Memilih modem internet yang sesuai untuk keperluan internet sangatlah penting. Karena pilihan modem akan memengaruhi harga yang harus dibayar dan kualitas dari modem itu sendiri. Kecepatan akses internet selain tergantung dari penyedia internet, juga sangat tergantung dari jenis modem internet yang dipakai. Jika ingin komputer tersambung dengan internet melalui modem, maka terlebih dahulu harus memperhitungkan kecepatan internet yang disediakan penyedia internet. Apakah kecepatan dari paket layanan internet yang dipilih hanya sebatas GPRS atau sudah mendukung 3G, atau bahkan telah mendukung jaringan HSDPA dan HSUPA. Jangan sampai modem yang dipilih tidak mampu menjembatani koneksi internet yang cepat atau tinggi atau sebaliknya.

Pilihlah modem internet yang sesuai dengan kecepatan internet. Dengan menggunakan modem USB dan membawa laptop di daerah-daerah yang sudah terjangkau dengan kawasan 3G ataupun CDMA, pengguna dapat berinternet sepuasnya. Beberapa tips untuk memilih modem yang sesuai, tentukanlah dulu internet provider yang ingin digunakan. Carilah provider yang mempunyai sinyal yang terkuat di daerah tersebut atau daerah di mana yang akan dikunjungi. Pelajarilah paket-paket yang tersedia (prabayar ataupun yang pascabayar, beserta bandwidth yang diberikan oleh provider). Jika sudah mengetahui provider mana yang digunakan, pilihlah modem yang sesuai dengan komputer yang akan digunakan.

Ada tiga macam tipe koneksi dari modem 3G, yaitu USB, PCMCIA Card dan Express Cards. Jika memakai PC, yang paling cocok menggunakan USB modem. Jika memakai laptop, pilihlah yang sesuai dengan slot agar tidak perlu mencopot setiap kali ingin menggunakan modem. Diakui bahwa penggunaan USB modem yang paling fleksibel karena bisa digunakan untuk PC dan laptop, asalkan slot di laptop mempunyai slot USB lebih dari satu. Perhatikan juga operating system (Windows, Mac atau Linux). Tidak semua modem bisa dipakai dengan semua operating system. Ada modem tertentu yang harus menggunakan firmware berbeda agar dapat berjalan di operating system yang lain dan ada modem yang harus menggunakan versi driver yang berbeda untuk beda operating system.

Sumber lain menyebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih modem adalah kualitas modem. Pilihlah modem yang murah harganya, namun bukan murahan. Sebuah modem yang berkualitas baik biasanya dapat menangkap sinyal GSM tanpa terputus-putus. Juga perhatikan software modemnya agar berkualitas. Yaitu, driver yang disertakan support terhadap OS Windows XP dan OS Windows Vista. Penginstalan tidak rumit dan cepat terdeteksi oleh komputer bila dicabut-pasang.



Garansi Modem

Jangan lupa dengan hal yang satu ini. Beberapa toko penjual modem tidak memberikan garansi, jadi pilihlah toko yang memberikan garansi terhadap modem yang anda beli. Umumnya modem ada yang bergaransi 6 bulan sampai 1 tahun. Fasilitas modem, pilihlah modem yang kaya fitur, misalnya support dengan kecepatan 3.6 Mbps dan 7.2 Mbps. Bisa menggunakan slot Micro-SD Card, USB Extension, Fitur Wireless Lan (Wifi), Fitur GPS, Support Eksternal Antena Indoor dan Outdoor, dan lain-lain. Tetapi ada kalanya fitur-fitur tersebut dapat mengakibatkan permasalahan lain pada modem anda, misalnya modem selalu otomatis terkoneksi ke WiFi daripada ke GSM. Jadi bila anda tidak terlalu paham dengan fitur ekstra yang diberikan sebaiknya saya sarankan pilih modem yang standar saja.

Jangan tertipu dengan modem yang mungil dan cantik. Tidak semua modem yang berbentuk cantik itu berkualitas bagus. Juga hindari modem yang bisa dilipat-lipat, karena konektor USB-nya lebih cepat rusak. Semua modem dilengkapi dengan software untuk mengkonfigurasikan setting internet anda. Beberapa software modem memiliki setting-an internet yang lengkap. Beberapa ada juga yang setting-annya tidak dapat dimodifikasi lagi (Modem Locked). Pilihlah modem yang setting-annya mudah dan tidak ter-lock oleh provider internet tertentu. Bila anda membeli modem yang ter-lock maka anda tidak dapat menggonta-ganti SIM-Card yang lain. Modem jenis ini biasanya modem yang terpaket dengan salah satu provider internet.



Jenis Modem

Jenis modem ada dua jenis SIM Card yang digunakan pada modem GSM dan CDMA, yaitu SIM Card CDMA (Misalnya Fren, Flexi, dan lain-lain), dan SIM Card GSM (Misalnya Simpati, Three, Mentari, dan lain-lain). Jangan sampai membeli Modem GSM jika hendak memakai kartu Flexi, begitu pula sebaliknya. Saat ini banyak bertaburan paket internet yang ditawarkan oleh provider. Jangan sampai terkecoh dengan iming-iming harga murah. Karena biasanya paket internet yang murah kualitas jaringannya juga murahan. Tidak ada salahnya untuk mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan koneksi internet yang baik. Ketimbang menghabiskan waktu untuk menunggu loading satu halaman website. Daerah lokasi, jangan heran apabila anda mendapati kualitas jaringan internet yang jelek di rumah anda, tetapi malahan bagus di rumah teman anda. Maksudnya yaitu, tidak semua tempat mendapat coverage jaringan HSPA/UMTS yang baik. Umumnya modem secara otomatis menurunkan tipe koneksi anda dari 3G ke 2G bila seandainya sinyal 2G lebih kuat daripada 3G. Tetapi beberapa tipe modem dapat anda setting secara manual untuk selalu terhubung ke jaringan 3G. Jadi pilihlah provider internet yang jaringan sinyal 3G-nya lebih kuat dan baik di daerah anda.

Beberapa dari teman anda mungkin mengatakan bahwa paket internet "A" itu bagus. Mungkin beberapa teman anda yang lainnya malahan mengatakan paket internet "B" bagus. Hal ini tidak dapat dijadikan patokan. Karena baik tidaknya suatu koneksi internet itu juga dipengaruhi oleh banyaknya user (pengguna) internet di daerah itu. Suatu tower (BTS) jaringan internet GSM umumnya hanya sanggup menerima 40 user secara bersamaan dalam satu waktu. Jadi apabila pengguna internet di daerah anda banyak tentu saja berpengaruh terhadap anda sendiri, jadi ikut mendapatkan jaringan internet yang lambat.

Modem yang beredar di pasaran memiliki kecepatan transfer data antara 3.6 Mbps sampai 7.2 Mbps. Artinya kecepatan transfer modem dan BTS adalah 3.6 atau 7.2 Megabytes tiap satu detiknya. Tetapi jangan langsung salah sangka jika kecepatan download anda hanya sekitar 256Kbps saja. Kecepatan transfer modem anda memang benar 3.6 atau 7.2 Mbps ke BTS, tetapi umumnya provider internet membatasi kecepatan anda dari BTS ke internet, sehingga anda mendapatkan kecepatan lebih kecil. (wah/dari berbagai sumber)